Jawaban untuk para Ayah yang Sibuk cari nafkah, Repot dengan banyak kerjaan, dan punya waktu yang terbatas dalam dalam mengasuh dan mendidik sang buah hati
Sambutlah sang pahlawan baru. Namanya FATHERMAN.
Buku Fenonemal karya Bendri Jaisyurrrahman.
Dalam setahun telah dicetak 3 kali dan dibaca oleh lebih dari 15.000 orang!
Sangat cocok untuk para ayah/calon ayah.
Ayah janganlah dipandang sebelah mata! karena perannya amat besar dalam tumbuh kembang anak. Membiarkan anak tanpa sosok ayah, sama dengan merencanakan kerusakan generasi masa depan.
Sebelum lanjut halaman ini sampai selesai, Inilah yang terjadi jika sosok Ayah tidak hadir penuh dalam pengasuhan Anak
Faktor besar penyumbang tingginya angka perceraian di Indonesia adalah TIDAK BERPERAN OPTIMALNYA PERAN AYAH dalam pengasuhan
( BKKBN 2013)
63% anak-anak bunuh diri disebabkan Fatherless Homes
(US Dept. Of Health/Census) – 5 times the average.
Fenomena remaja lelaki yang bertampang Ade Rai tapi gemulai, gaya TNI tapi perilaku bak Hello Kitty.
Ayah yang cuek dan hanya bisa ngasih uang tanpa mau mengasuhnya, sejatinya sedang "beternak" bencong di rumah sendiri.
Kenyataan di lapangan, banyak anak-anak muda yang hidup tanpa arah. Tak punya orientasi mau ke mana mereka. Lebih mudah mengekor sana sini
Banyak ahli pengasuhan anak menyebutkan, rusaknya perilaku anak muda saat ini adalah buah dari kegagalan keluarga "memproduksi" anak-anak yang tangguh.
Hal ini erat kaitannya dengan pola asuh. Dan lebih spesifik lagi adalah peran ayah. Anak-anak ini mengalami gejala yang disebut “father hunger”.
Lapar ayah. Kalau lapar nasi goreng masih bisa dipesan di warung sebelah, tapi kalau lapar ayah maka mutlak dipenuhi dari sosok superhero yang hadir jadi pelipur laranya.
DENGAN MEMBACA BUKU INI ANDA AKAN BELAJAR. . .
Siasat maksimalkan peran Ayah meski tak selalu di rumah
Membuat Anak lepas dari kecanduan gadget
Cara Asyik bermain bersama anak, biar Ayah enggak mati Gaya
Cara buat Anak bergairah tanpa perlu diberi banyak ceramah
DAFTAR ISI
Buku Fatherman 1
Bukan Sembarang Lelaki (Langkah Awal Menjadi Ayah)
Selamat Datang Fatherman
The Right Man on The Right Time
Charger yang Tertukar, Lelaki Penghibur
Hebat Bukan Main
Mantra Cerita
Tahu Bulat
Pelit bin Pailit
Tukang Tahu
Jual Anak
Ketika Gigi Tinggal Dua
Orang Dapur
Tak Kenal Maka Ta’aruf.
BUKU INI DITULIS LANGSUNG OLEH
USTADZ AJO BENDRI
- Mubaligh
- Penggiat Kekokohan Keluarga Indonesia
- Konselor Pernikahan, Keluarga & Pengasuhan Anak
- Penulis serial buku Fatherman
- Pembina kajian parenting rutin di dalam dan luar negeri
- Narasumber berbagai seminar, diskusi, serta sejumlah siaran radio dan tayangan televisi
MESKI TEMANYA BERAT, BUKU INI DITULIS DENGAN GAYA BAHASA SEHARI-HARI SEHINGGA MUDAH DIPAHAMI. SIMAK APA KATA MEREKA :
Buku sederhana yang mengingatkan tentang tanggung jawab lelaki. Harus siap menjadi ayah.Jangan biarkan istri repot sendirian karena terlalu lelah mengurus anak.
Segera seka air matanya dan bisikkan, “Setelah ini tak akan aku biarkan kamu menangis lagi sendirian.” Begitu istri tersenyum segera lanjutkan, “Sebab setelah ini akan ada wanita lain menemani kamu.” Ups! Salah ucap. Itu mah hasrat terpendam. Bukan itu.
Untuk menjadi Fatherman, syaratnya cukup simpel. Jika Anda laki-laki dewasa yang siap mengasuh anak dengan segudang tanggung jawab di luar.
Untuk siapa buku ini ?
Buku ini juga dipersembahkan buat emak-emak milenial yang rajin ikut seminar parenting dan makin sebel sama suami yang nggak mau terlibat mengasuh anak.
Jangan marah-marah, mending beli buku ini buat dihadiahin ke suami, kalau perlu yang banyak. Mudah-mudahan jadi solusi.
